06 Maret 2020

Perspektif Baru Keselamatan Kerja

Pandangan praktisi dan akademisi terhadap keselamatan kerja selalu berkembang sepanjang waktu. Paradigma keselamatan yang ada saat ini sudah berbeda jauh dari yang telah ada beberapa dekade lalu.

Bergeser dari penekanan yang kuat pada aspek keandalan teknis ke pertimbangan aspek kinerja manusia (human performance), dan baru-baru ini, menelaah pengaruh organisasi, regulator, serta kerumitan sistem kerja –lebih fokus pada sistem ketimbang komponen.

Perbedaan antara perspektif baru dan lama ini secara prinsip terletak pada cara memandang faktor manusia/pekerja, entah sebagai penghasil keselamatan atau justru sebagai potensi penyebab masalah keselamatan.

Sudut pandang keselamatan yang lama berpendapat bahwa penyebab kejadian keselamatan operasi berasal dari kesalahan manusia (human error), cenderung menitikberatkan pada individu dan tim kerja, menilai kinerja sistem berdasarkan sejumlah kecil dari kejadian yang tidak diinginkan, dan tidak secara sistematis mempertimbangkan praktik kerja di lapangan yang berubah karena mengakomodir konflik kepentingan atau variasi kondisi.

Pandangan tersebut disebut sebagai “Safety I” oleh Erik Hollnagel atau sebagai “pandangan lama (old view)” atau “pandangan tradisional (traditional view)” oleh Sidney Dekker.

Sedang pandangan baru atau Safety II lebih sejalan dengan pola pikir organisasi modern yang menganggap pekerja sebagai aset, bukan sebagai potensi bahaya.

Berikut tabel perbedaan antara pandangan lama dan baru keselamatan kerja.




Referensi: Nektarios Karanikas dkk. “Old” and “new” safety thinking: Perspectives of aviation safety investigators. 2020. Science Direct.

Postingan terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar