17 Desember 2019

Tukar Guling Keselamatan-Produksi?

Slogan “safety first” umum didengar, tapi apakah benar terjadi?

Dalam dunia nyata, ketika kondisi ideal, keselamatan kerja akan diutamakan, tapi ketika ada tarikan-tarikan kepentingan, terutama antara produksi dan keselamatan, maka produksi sudah pasti akan diutamakan, bagaimanapun caranya.

Semua sudah paham, bahwa bisnis dijalankan untuk mencari keuntungan, produksi, create value.

K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) adalah fungsi pendukung untuk memastikan dalam proses produksi dilakukan dengan etika: tidak ada pekerja yang cedera atau sakit, peralatan yang rusak, maupun lingkungan yang tercemar.

Jangan diambil dikotomi antara produksi dan keselamatan, karena satu sama lain tidak untuk saling mengalahkan.

Perlu diingat prinsip ALARP (As Low As Reasonably Possible) dan KSOB (Keep Staying On Business). Sehingga akan ada trade-off (tukar guling). Sesekali waktu, keselamatan dikompensasi untuk mencapai target produksi/operasional.

Namun sebelum hal itu dilakukan, jika ada kondisi tidak normal (ketika Keselamatan “dikalahkan”):

  • Berhentilah terlebih dahulu,
  • Kumpulkan semua pihak yang terlibat,
  • Lakukan identifikasi bahaya lanjutan,
  • Analisis risikonya, dan
  • Terapkan mitigasi tambahan.
  • Lakukan semua itu guna memastikan tingkat keselamatan sudah pada tahap yang ‘masih dapat diterima’ –secara subyektif, sebelum melanjutkan pekerjaan.


Sehingga harapannya, proses produksi tetap dapat dilanjutkan (dan tercapai tujuan organisasi) dengan selamat. Tidak ada kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan, ataupun kerusakan aset.



---000---

Balikpapan, 26 Oktober 2018 -day 2 @Pertamina

Syamsul Arifin

Postingan terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar