10 Juni 2021

Maaf, Kita Masih Manusia (Hikmah Idul Fitri)


Selamat hari raya idul fitri 1442 H.

Satu hal yang menarik dari budaya di Indonesia setiap hari raya adalah tradisi maaf-memaafkan.

Semua orang saling meminta maaf, bahkan ada jokes bahwa mesin ATM pun meminta maaf, "Maaf, saldo anda habis!" 

Hal ini menyadarkan bahwa SEMUA orang pernah berbuat salah.

Salah satu sifat manusiawi: berbuat salah. To err is human.

Manusia terbaik bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat salah. Bahkan para Nabi pun pernah melakukan kesalahan.

Jika, berbuat salah adalah bagian yang tak terpisahkan dari kemanusiaan kita, mengapa seakan-akan kita mempekerjakan Superman, manusia yang tidak pernah letih, selalu fokus, bertindak sesuai prosedur, mengingat semua informasi, sigap waspada atas setiap alarm, dst.

Kesalahan jangan dimusuhi. Ia harus diterima sebagai fakta tak terpisahkan ketika kita bekerja sebagai manusia, dan ketika bekerja dengan manusia lain.

Ketika memaklumi fakta itu, yang selanjutnya kita perlu siapkan adalah bagaimana mendeteksi, mengintervensi, menghambat, atau mengantisipasi kesalahan.

Untuk itu, alih-alih menuntut kesempurnaan pada perilaku manusia, mari desain proses kerja yang dapat menolak dan menahan kesalahan manusia. Error-resistance and error-tolerant.

Contohnya bisa kita temukan dalam aktifitas sehari-hari, misalnya ketika mau melakukan transfer transaksi perbankan, agar tidak salah, muncul pop-up meminta konfirmasi tujuan penerima dan besaran nominal.

Contoh lain, ketika mengambil uang mesin ATM, untuk mencegah kartu tertinggal, yang umum saat ini adalah uang tidak akan dikeluarkan sebelum kartu dikeluarkan (untuk diambil) terlebih dahulu.

Supaya pengendara motor matic tidak langsung melesat ketika menyalakan motornya, perlu ditekan handle rem ketika hendak men-starter motor. 

Agar pengendara mobil tidak lupa mematikan sein mobil, (seperti yang jamak dilihat pada pengendara motor), lampu sein dibuat otomatis mati sendiri. Dan contoh-contoh lainnya.

Intinya, mengutip James Reason, kita tidak bisa mengubah karakter manusia, tapi kita bisa mengubah kondisi kerja dimana manusia bekerja. You cannot change the human condition, but you can change the conditions in which humans work.

Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima amal ibadah Ramadhan saya dan anda.



---000---

Depok, 15 Mei 2021

Syamsul Arifin.

Postingan terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar