24 September 2017

Cara Tidur Bayi agar Selamat

Sekitar 3,500 bayi meninggal setiap tahun di Amerika karena kematian terkait tidur, penyebabnya antara lain karena sindrom kematian bayi mendadak/Sudden Infant Dead Syndrome (SIDS), kematian karena sakit, dan sesak napas atau jalur nafas tersumbat secara tidak sengaja di tempat tidur.

Akademi dokter anak di Amerika (Amerian Academy of Pediatrics), Oktober 2016 ini baru saja menerbitkan makalah rekomendasi terkait kondisi tidur bayi untuk mencegah SIDS dan kematian bayi terkait di tidur.

Pertama, selalu tidur dalam posisi punggung di bawah.

Untuk mencegah risiko SIDS, bayi harus selalu ditidurkan dalam posisi supinasi/telentang (seluruh punggung di alas tidur) sampai berusia 1 tahun. Tidur miring juga dianggap tidak selamat dan tidak direkomendasikan.

Posisi supinasi akan mengurangi risiko tersedak dan sesak napas pada bayi, bahkan pada bayi yang menderita penyakit gastro esophageal reflux (GERD) –kondisi dimana asam lambung atau isi lambung berbalik ke saluran makan/esophagus, aliran kembali/reflux ini bisa membuat iritasi.

Kedua, penggunaan alas tidur yang kokoh.

Penggunaan alas tidur yang kokoh semisal matras di dalam boks bayi/crib yang dilapisi dengan seprai yang ketat tanpa tambahan alas lain ataupun mainan akan mengurangi risiko SIDS dan sesak napas.

Permukaan yang kokoh menjaga bentuk permukaannya agar tidak berlekuk atau membentuk kepala bayi. Matras yang terlalu lembut dapat membentuk lekukan sehingga bayi bisa tersekat nafasnya jika ia berguling di posisi pronasi/telungkup (berbaring dengan wajah menghadap matras).

Benda lembut semisal bantal, selimut, meskipun yang dilapisisarung/pelapis sebaiknya juga tidak dipergunakan sebagai alas tidur bayi.

Ketiga, bayi direkomendasikan untuk tidur di kamar orang tua, dekat dengan tempat tidur orang tua namun mempergunakan tempat tidur bayi yang berbeda, idealnya hal ini dilakukan sampai anak berusia 1 tahun, atau setidaknya ketika 6 bulan pertamanya.

Penelitian menunjukkan bukti bahwa tidur di kamar orang tua dengan mempergunakan tempat tidur yang berbeda akan mengurangi risiko SIDS sebesar 50%. Penataan seperti itu akan mencegah sesak nafas, tercekik, atau tertindih secara tidak sengaja yang dapat menyebabkan kematian jika bayi tidur di satu tempat dengan orangtuanya.

Dengan tidur di satu ruangan dengan orang tua, membuat bayi selalu termonitor dan dalam jangkauan orang tua, dan memudahkan jika diperlukan pemberian ASI (Air Susu Ibu). Setelah memberi ASI, bayi dikembalikan lagi ke tempat tidurnya yang terpisah dengan tempat tidur orang tua.

Keempat, hindari penggunaan seprai-selimut yang lembut, alas tidur yang longgar di tempat tidur bayi yang dapat menyebabkan napas bayi tersekat, tercekik atau terjerat.

Sebagian besar bayi yang meninggal akibat SIDS dikarenakan kepalanya tertutup oleh alas tidur. Karena itu, di tempat tidur, tidak boleh ada bantal, alas tidur, selimut, atau benda lain yang bisa menghalangi pernapasan bayi atau menyebabkan kepanasan di tempat tidur bayi.

Kelima, penggunaan empeng/pacifier.

Mestki mekanismenya tidak diketahui, ada studi yang menyebutkan bahwa penggunaan empeng dapat menurunkan risiko SIDS. Jika mempergunakan empeng ketika bayi tidur, empeng tidak perlu dimasukkan lagi ke mulut bayi jika bayi sudah tertidur. Dan jika bayi sudah menolak empeng, jangan dipaksa.

Empeng tidak boleh dikalungkan pada bayi karena bisa menyebabkan bayi tercekik. Empeng yang dipasang di baju bayi juga sebaiknya tidak dipergunakan ketika bayi tertidur. Bayi yang sedangmenyusui juga sebaiknya tidak diperkenalkan dengan empeng sampai dia sudah bisa menyusuinya dengan baik.

Keenam, tidur-tiduran dalam posisi telungkup (kondisi bayi melek) dalam pengawasan orang tua direkomendasikan untuk membantu perkembangan dan mencegah terjadinya plagiocephaly atau sindrom kepala rata.

Beberapa rekomendasi lain untuk pengurangan SIDS antara lain yaitu menghindari bayi dari paparan asap rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang; pemberian ASI; dan imunisasi rutin.



---000---

Referensi:
  • American Academy of Pediatrics. SIDS and Other Sleep-Related Infant Deaths: Updated 2016 Recommendations for a Safe Infant Sleeping Environment. 2016. USA
  • The Atlantic. The Worst Place to Fall Asleep With a Newborn Baby. Diakses di http://www.theatlantic.com pada 28 Oktober 2016 
  • American Academy of Pediatrics. Video - Announces New Safe Sleep Recommendations to Protect Against SIDS. Diakses di http://www.youtube.com pada 28 Oktober 2016

Postingan terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar