17 Oktober 2018

Keselamatan Penumpang Pesawat

Bepergian menggunakan pesawat terbang sudah jamak dilakukan, apalagi di tengah harga kompetitif yang ditawarkan maskapai penerbangan.

Keselamatan di industri penerbangan sudah sangat luar biasa baik, bahkan bisa kita masukkan ke kategori ultra-safe untuk kinerja keselamatannya.

Lembaga konsultan Belanda, To70 dan Aviation Safety Network bahkan melaporkan tahun 2017 merupakan tahun paling selamat dalam sejarah penerbangan komersial.

To70 mengestimasi tingkat kecelakaan fatal pada pesawat komersil sebesar 0.06 per sejuta penerbangan, atau hanya 1 kematian untuk setiap 16 juta penerbangan.

Namun, kita tetap perlu bersiap siaga jika pesawat yang kita tumpangi mengalami kondisi darurat.

Keselamatan bagi penumpang pesawat terbang bukan hanya mengenai orientasi keselamatan yang ditunjukkan awak kabin atau video yang diputar sebelum terbang, ada beberapa tips yang dapat membantu memahami peran yang perlu anda kontribusikan untuk mendukung keselamatan penumpang penerbangan komersial.

Berpakaianlah dengan pantas. Rekomendasi baju yang dipakai di dalam pesawat adalah yang terbuat dari bahan katun atau campuran wol. Wol memiliki keunggulan sebagai bahan yang tidak mudah terbakar (fire retardant), karenanya ia biasa digunakan sebagai bahan pelapis kursi pesawat.

Berpakaianlah yang nyaman sehingga anda mudah bergerak secara cepat, jika diperlukan, dan yang dapat melindungi kulit dari gesekan atau api.

Wanita harus menghindari penggunaan rok (terutama yang pendek) dan stoking. Model celana panjang atau celana jeans lebih baik digunakan. Hindari juga celana pendek, karena dalam kondis darurat mungkin saja dipergunakan seluncur untuk evakuasi, yang bisa jadi memberikan gesekan panas atau luka bakar di paha.

Jangan pergunakan sepatu hak tinggi dan sandal jepit, karena bisa terlepas ketika sedang evakuasi, mengakibatkan anda berjalan tanpa alas kaki di tarmak (landasan atau tempat parkir pesawat) yang panas. Sepatu kasual model loafer bisa jadi pilihan, karena mudah dilepas-pasang ketika melewati pos keamanan dan handal dipergunakan jika perlu melarikan diri.

Di beberapa bandara, penumpang perlu melewati tarmak untuk menaiki pesawatnya, perhatikanlah keselamatan anda karena area tersebut sangat sibuk dengan berbagai aktifitas kereta bagasi, kendaraan katering, dan truk bahan bakar yang bergerak di sekitar pesawat.

Ikuti arahan petugas karena ada potensi kecelakaan dari hempasan mesin jet atau baling-baling pesawat.

Baling-baling pesawat bisa jadi sulit terlihat ketika di malam hari. Baling-baling yang tidak bergerak juga harus dianggap bahaya karena bisa menyala tidak sengaja atau berputar karena angin.

Hempasan mesin jet sangatlah berbahaya, bahkan meski tidak ditekan akselerasi mesinnya. Tenaga mesin pesawat sangat kuat, meski dalam kondisi akselerasi rendah, ia mampu menerbangkan atap rumah.

Berhati-hatilah pada pesawat lain yang ada di sekitar pesawat anda. Anda bisa jadi tidak mendengar mesin tersebut dalam kondisi menyala karena suara bising mesin pesawat yang akan anda tumpangi. Waspadalah terhadap hempasan jet dari pesawat yang sedang bermanuver atau bergerak di sekitar tarmak.

Ketika kondisi darurat evakuasi, tingggal semua barang bawaan. Seluruh penumpang hanya punya waktu 90 detik untuk meninggalkan pesawat ketika kondisi darurat. Anda tidak boleh membuang waktu dengan mengambil barang bawaan di kabin atas atau mengganggu jalur evakuasi karena ada barang bawaan yang tercecer di rute evakuasi.

Siapkan paket kecil (run kit) yang dapat kita bawa jika harus evakuasi dari pesawat. Masukkan benda-benda yang kita akan kesulitan jika kehilangannya, misalkan dompet, paspor, uang tunai, kartu kredit, obat-obatan, daftar nomor kontak darurat, dan telepon selular.

Masukkan benda-benda penting tersebut di dompet perjalanan di dalam jaket atau tas selempang kecil. Biasakan untuk selalu memakai/membawa run kit ini selama dalam penerbangan. Pastikan run kit cukup kecil sehingga pramugari tidak akan menyuruh kita untuk melepaskannya karena dianggap mengganggu fungsi sabuk pengaman.

Jangan pedulikan gawai atau alat elektronik anda. Bagi pelancong bisnis, laptop adalah hal yang sangat penting, padahal laptop bisa juga hilang atau ditinggal. Persiapan terbaik yang dapat anda lakukan adalah dengan membuat cadangan file di hard-drive terpisah atau di cloud online. Kita harus punya asumsi bahwa alat elektronik akan hilang dan bersiap dengan hal tersebut.

Persiapkan alat elektronik dalam kondisi baik. Pergunakan baterai dan charger dari manufaktur. Anda tentu tidak ingin smartphone, tablet, atau laptop anda menjadi penyebab kebakaran di dalam kabin.

Perhatikan video atau peragaan keselamatan. Meskipun anda sudah mendengarnya berkali-kali, tapi tiap pesawat mempunyai kondisi yang berbeda. Lokasi pintu darurat, penataan tempat duduk, dan penumpang yang terbang bersama anda juga berbeda.

Ketahui jalan keluar darurat begitu anda duduk di kursi penumpang, hitunglah jumlah deret kursi antara tempat duduk anda dan 2 pintu keluar terdekat. Jika harus merangkak di dalam kegelapan atau di bawah asap, hal itu sangat bermanfaat untuk mengetahui jarak keluar anda.

Selalu pastikan sabuk keselamatan anda selalu terpasang meskipun lampu indikator memperbolehkan anda melepasnya ketika sudah lepas landas, karena bisa jadi pesawat mengalami guncangan buruk di udara yang peluangnya lebih besar dari pada kerusakan mekanik atau kondisi darurat lainnya.

Guncangan di udara dapat diakibatkan oleh tekanan atmosfir, alur panas jet, gelombang angin gunung, dingin atau panas di depan, atau badai. Guncangan di udara adalah hal yang normal, sering terjadi dan umumnya jarang mengancam. Namun guncangan bisa mencederai penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman jika ia terlempar dari tempat duduk.

Jika ada gangguan cuaca buruk dan tekanan udara menurun, masker udara akan turun, pakailah masker udara dengan benar sebelum membantu orang lain, barulah anda boleh swafoto/selfie untuk pamer ke pada teman nanti.

Jika anda duduk di dekat kursi darurat, ada keunggulan ruang kaki yang lebih lebar, tapi bersama itu ada tanggung jawab yang besar pula. Perhatikan instruksi tambahan yang diberikan awak kabin sehingga anda siap untuk melaksanakan tugas membuka pintu darurat jika diperlukan. Bertanyalah jika anda tidak mengerti penjelasan yang diberikan, karena anda harus familiar terhadap langkah membuka pintu. Jika anda berpikir tidak mampu melakukan seperti instruksi yang disampaikan, beritahu awak kabin agar anda dapat dipindahkan ke kursi penumpang yang lain.

Hormatilah awak kabin yang berperan utama sebagai petugas tanggap darurat. Mereka terlatih untuk mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nyawa anda.

Dalam kondisi tertentu, pesawat mungkin saja mendarat darurat. Pelajari teknik posisi bertahan (brace position), karena posisi tersebut dapat mengurangi potensi cedera serius.

Posisi bertahan yang baik tergantung beberapa faktor, di antaranya ukuran tubuh dan keterbatasan fisik penumpang, tipe dan skala kejadian, serta arah dan urutan hentakan pesawat.

Kata-kata semisal “brace-brace-brace”, “taruh kepala dibawah, dan tetap di bawah”, dan “pegang pergelangan kaki”, umum dipergunakan awak kabin untuk menginstruksikan posisi berlindung ini. Jangan lupa untuk mengencangkan sabung pengaman dan merendahkan badan tubuh bagian atas.

Gambar ilustrasi posisi bertahan ada di kartu keselamatan yang ada di kantung kursi di depan anda. Pelajari dengan baik. Lepas kaca mata untuk menghindari cedera.

Penumpang dewasa yang memegang bayi harus sedapat mungkin memberikan penahan pada kepala, leher, dan badan bayi untuk meminimalisir potensi cedera. Sabuk pengaman bayi harus juga dipergunakan sesuai dengan instruksi manufaktur.

Ketika pesawat sudah berhenti dengan sempurna, awak kabin yang sudah terlatih akan mengevakuasi penumpang ke tempat yang selamat.

Sesuai dengan regulasi keselamatan penerbangan, setiap penumpang akan dilengkapi dengan alat pelampung. Cari tahu tempat penyimpanan dan cara mengembangkannya. Rompi pelampung (yang terletak di bawah kursi), rakit penyelamat, beberapa tipe alas kursi, dan peluncur darurat dapat dipergunakan sebagai alat pelampung di laut. Jika terbang bersama bayi, tambahan alat pelampung khusus bayi akan diberikan oleh awak kabin. Pastikan ada mengetahui cara kerjanya juga.

Semoga dengan memperhatikan tips tersebut, perjalanan anda mempergunakan pesawat terbang akan menjadi penerbangan yang selamat dan menyenangkan.


---000---

Penyusun:
Syamsul Arifin, SKM. MKKK.
Praktisi K3 Balikpapan
www.syamsularifin.org

Referensi:
·         Reuters. 2017 safest year on record for commercial passenger air travel. Di akses di https://www.reuters.com/article/us-aviation-safety/2017-safest-year-on-record-for-commercial-passenger-air-travel-groups-idUSKBN1EQ17L pada 21 Juni 2018
·         Travel & Leisure Group. 11 Safety Tips to Memorize Before Your Next Flight. Di akses di https://www.travelandleisure.com/travel-tips/travel-warnings/airplane-emergency-tips pada 21 Juni 2018
·         Civil Aviation Safety Authority, Australia. Passenger safety information. Di akses di https://www.casa.gov.au/aircraft/standard-page/passenger-safety-information pada 21 Juni 2018
·         Transport Canada. A Safety Guide for Aircraft Charter Passengers. Di akses di https://www.tc.gc.ca/eng/civilaviation/publications/tp7087-tp7087-5055.htm pada 21 Juni 2018
·         Federal Aviation Administration, USA. Passenger Safety Tips. Di akses di https://www.faa.gov/travelers/fly_safe/safety_tips/ pada 21 Juni 2018.


Dimuat juga di Majalah Katiga edisi September 2018

Postingan terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar